Contact : WA 089653002233 | Instagram : @rhyfhad


KLIK PLAY MUSIK

Kamis, 06 September 2012

KITA BERTEMAN


Kamu berbeda dari sebelumnya, yang kulihat kamu tidak peduli dengan candaanku .
Saya belum memahami arti senyumanmu, setiap saya bertanya ataupun mengejekmu hanya senyuman yang dapat kau berikan.

Apakah kamu hanya berani jika berada di dunia maya? Yang ku tahu kamu bagaikan seorang sahabat yang lucu yang bisa menghiburku tapi itu kebanyakan hanya di dunia maya saja .

Memang saya adalah seorang wanita yang sedikit ceroboh dan menyukai hal yang lucu termasuk kamu yang belum lama ini menjadi teman yang saya kenal melalui salah satu teman saya .

Kamu sedikit berbeda dari pria yang selama ini saya kenal, kamu bisa membuat saya tersenyum dan bisa membuat saya membayangkan apa saja yang kamu ceritakan bahkan kamu bisa mengakrabkan diri dan menyesuaikan diri denganku walau kita hanya kenal dalam waktu yang tidak lama .

Saat itu kamu sering mengirimkan pesan singkat, sebuah pesan bertuliskan kata yang membuatku tersenyum malu, bukan gombalan darimu tapi ejekan darimu yang bisa membuat rasa marahku menjadi senyum malu yang entah ejekan itu bisa saya terima dengan senyuman .

Saya tahu jika kamu mempunyai seorang kekasih, saya pun tidak menginginkan untuk menjadi kekasihmu sekalipun kamu ingin melamarku tetap saya akan menolak, bukan karena kamu tidak pantas untukku tapi yang tidak pantas untukmu adalah saya .
Ketika saya bertemu denganmu kamu kebanyakan diam dan hanya tersenyum, apakah itu karena saya mengganggu hubunganmu dengan kekasihmu? Apakah itu pertanda saya harus menjauh darimu? Ataukah pernah saya memberimu kata atau ejekan yang melukai persaanmu?

Sampai akhiirnya saya memutuskan untuk tidak lagi merespon segala sesuatu darimu, karena bagiku kamu berubah karena saya hadir dan memasuki kehidupanmu, maafkan saya tapi tetap kita adalah teman dan selalu akan terucap kita berteman .
Pernah kamu ingin bercerita tentang keresahan hattimu yang membuatmu galau dan sedih, saya berpikir mungkin saja kamu mencoba akrab denganku hanya untuk menyampaikan hal itu tapi disaat hubungan kita tidak seperti dulu lagi maka sebuah kerisauan itu hanya menjadi rahasia yang sedikit membuatku penasaran. Tetaplah semangat dan jangan pernah bersedih, saya tidak menyukai seorang pria yang bersedih, tetaplah ceria Karena kita adalah teman dan selalu akan terucap kita berteman ..

********************************************************************************************************

Awalnya saya hanya sekedar mengenalmu tanpa ada perkenalan sebelumnya, kamu selalu berada di hadapanku dan kita saling mengetahui satu sama lain, setiap bertemu ataupun bertatapan kamu selalu senyum kepadaku dan saya juga senyum kepadamu.

Sampai akhirnya saya merasa ingin mengenalmu dan akhirnya saya mendapat nomor handphone kamu dari seorang teman saya dan juga adalah teman kamu, sering saya ingin bercanda denganmu tapi saya sedikit merasa malu karena saya bukan siapa-siapa dimatamu, sampai akhirnya saya mulai mencoba menghubungimu dengan seolah-olah sudah sangat lama mengenalmu dan kamu pun merespon bagaikan sudah mengenalku begitu lama, sejak saat itu kita saling mengejek layaknya seorang teman.

Bisa dikatakan kamu itu seorang wanita dengan senyuman yang manis dan kamu juga bisa dikategorikan sebagai wanita yang cukup unik, wanita yang bagiku cantik dengan tawa yang cukup keras juga sedikit ceroboh dan gegabah dan juga berbicara ceplas ceplos serta tidak pemalu bukan berarti tidak punya malu.

Kamu tahu jika saya ini sudah mempunyai kekasih dan begitupula dengan saya yang beranggapan jika kamu telah memiliki seorang kekasih, sampai akhirnya saya mulai merasakan hal yang berbeda diantara kita, bukan karena benci ataupun cemburu tapi saya merasakan jika kita semakin dekat dengan wangi cinta dan itu pun membuatku takut mengulang kesalahan masa lalu yang pernah terjadi padaku.

Saya takut jika semuanya hancur ketika wangi itu menghancurkan atau mengganti wangi yang telah tercipta sebelumnya, akhir-akhir ini kamu juga tidak pernah lagi merespon semua candaan yang saya kirimkan kepadamu.

Disaat kita bertemu semakin saya merasa jika saya ingin kamu tetap berada didekatku meskipun itu tanpa ada kata, ketahuilah jika kita tetap akan menjadi seorang teman dan akan selalu akan terucap kata kita berteman.

Dari tatapan matamu serta senyummu itu saya bisa sedikit menebak jika kamu penuh pertanyaan tentang saya yang sedikit berubah kepadamu, sebenarnya saya tidak pernah berubah mungkin karena saya hanya ingin melepaskan wangi itu dan menunggu wangi sahabat itu tumbuh kembali.

Memang benar jika kamu merasa aneh jika saya hanya bisa diam dan tersenyum kepadamu saat ini karena bagi saya lebih baik diam dan tersenyum dengan rasa sayang daripada saya harus tersakiti oleh sebuah harapan yang kenyataannya tidak menentu, tenanglah dan janganlah merasa bersalah karena kita akan selalu menjadi teman dan akan selalu terucap kata kita berteman..

Rabu, 05 September 2012

KAU HADIR DISAAT PERLAHAN SENYUM ITU TERLUPAKAN




Menatapmu membuat saya merasakan seperti telah mengenalmu, meskipun itu hanya menatapmu disebuah foto yang terpampang disebuah leptop, menatapmu tersenyum di foto itu membuat saya juga ikut tersenyum seakan benar jika senyumanmu itu untuk saya.

Saya pun malu untuk bertanya kepada orang yang telah mengenalmu, saya malu bertanya tentang dirimu, tentang apa warna kesukaanmu, tentang indahnya warna hidupmu dan tentang apa yang harus saya butuhkan untuk mengenalmu pun sangat membuat saya malu untuk menanyakannya.

Pernah suatu hari saya memikirkan tentang dirimu, ingin rasanya menatapmu tersenyum tepat di hadapanku, tapi rasanya itu tidak akan mungkin untuk saya yang hanya mengenalmu dan mengabadikanmu dalam tulisan ini. Saya hanya merasakanmu hadir di dalam pikiranku saja.

Disaat hal tak mungkin itu telah terpahami olehku maka saya pun perlahan tersenyum untuk perlahan melupakan tatapan dan senyuman itu. Tapi tahukah kamu disaat perlahan senyum itu terlupakan, kamu hadir tepat di hadapanku, berbicara denganku dan tersenyum kepadaku. Apakah kamu tahu jika jauh sebelum kamu tersenyum saya pun telah tersenyum manis tepat di hati ini.

Sulit menjelaskan kepadamu bagaimana rasanya hatiku disaat menatapmu dengan sedikit senyum dan kamu pun juga menatapku dengan senyum tatapan kosong yang sedikit malu dengan pertanyaan candaanku kepadamu.

Terasa aneh ketika melihat tingkahmu yang ceria dan sedikit mengabaikan serta terasa aneh ketika sesekali kamu juga menatapku dan juga beberapa tingkahmu membuatku merasa jika kamu pun suatu saat juga dapat merasakan apa yang dahulu telah ku rasakan.